A.
SEJARAH BUMI
Pada
sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek
mulai berevolusi. P3erkembangan tumbuhan di awali oleh pteridofita ( tumbuhan
paku ), Gimnosperma ( tumbuhan berujung ) dan terakhir angiosperma ( tumbuhan
berbunga ). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrate, ikan,
amfibia, reptilian, burung dan terakhir mamalia, kemudian terakhir kali muncul
manusia. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa
prakambrium.
- Masa Arkeozoikum ( 4,5 – 2,5
milyar thn lalu )
Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan
Purba. Masa Arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian
dunia uang lazim disebut kraton/perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur
kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya
Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitive di dalam samudra
berupa micro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah
ditemukan adalah fosil stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira
3.500.000.000 tahun.
- Masa Proterozoikum (2,5 milyar
– 290 juta thun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan
awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer.
Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi
organisme bersel banyak. Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks,
jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai
muncul di laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati
pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa
pra-kambrium.
- Jaman Kambrium (590-500 juta
t6hun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria”
nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali
dipelajari. Banyak hewan invertebrate mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh
kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan
cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum di jumpai dan penyebarannya luas
adalah Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan
Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya
pannotia) merupkan cakal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian
Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih
berupa benua-benua kecil yang terpisah.
B.
Asal Usul Manusia
Manusia adalah makhluk sosial yang
senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa
membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Mengenai asal mula manusia tentu saja kita
memiliki pendapat berbeda-beda. Mulai dari pandangan agama, kepercayaan, budaya
dsb. Salah satu teori yang terkenal adalah teori evolusi Darwin dimana ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari
monyet yang berevolusi dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan
manusia purba tersebut berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti kita ini.
Semua evolusi tersebut memakan jangka waktu yang sangat lama. Ini adalah teori
yang melambangkan pengetahuan di mata para ilmuwan.
Namun hal ini dibantah oleh berbagai
kalangan. Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse,kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang
utan. Sangat penting untuk
diingat, namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang
dengan hewan ini, dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah
membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia, dan simpanse, dan
memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan kurang dari 5% . Telah
diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5
juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan
berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah
menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya
percabangan awal silsilah tersebut.
Berikut beberapa gejala
penting dalam evolusi manusia:
·
perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya
sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat perluasan otak
simpanse, dan gorila. Beberapa ahli antropologi, namun, mengatakan bahwa
alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih berpengaruh pada
bertambahnya kecerdasan.
·
pengurangan gigi taring.
·
penggerak
bipedal (dua kaki)
·
perbaikan laring / pangkal tenggorokan
Bagaimana gejala-gejala ini berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan
diri, dan apa peran mereka dalam evolusi organisasi sosial, dan kebudayaan
kompleks, merupakan hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara
para ahli antropologi ragawi saat ini.
C.
Manusia dan kebudayaan serta faktor yang
mempengaruhinya
Hubungan manusia
dengan budaya sangatlah erat karena dari kata manusia yang artinya ciptaan
Tuhan yang berakal budi yang sangatlah istimewa dari ciptaan Tuhan yang
lainnya. Sedangkan Budaya itu sendiri adalah ciptaan manusia yang berasal dari
tingkah laku serta lingkungan pada kehidupan manusia itu sendiri sehingga
terciptalah kata kebudayaan yang artinya budaya yang diciptakan oleh akal budi
manusia, oleh sebab itu budaya dan manusia tidak bisa dipisahkan.
faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pembentukan
kebudayaan itu?
Jelas ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
Faktor-faktor yang mendorong :
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
5. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
8. Orientasi ke depan
9. Nilai meningkatkan taraf hidup
Jelas ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
Faktor-faktor yang mendorong :
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
5. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
8. Orientasi ke depan
9. Nilai meningkatkan taraf hidup
Faktor-faktor yang menghambat
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
3. Sikap masyarakat yang tradisional
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested Interest)
5.Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
6. Prasangka terhadap hal baru
7. Hambatan ideologis
8. Kebiasaan
9. Sikap pasrah
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested Interest)
5.Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
6. Prasangka terhadap hal baru
7. Hambatan ideologis
8. Kebiasaan
9. Sikap pasrah
D.
Aktivitas Manusia dalam ruang
- Aktivitas Primer
- Aktivitas Primer
Kegiatan Primer merupakan kegiatan utama berkaitan dengan ekstraksi bahan baku dari
permukaan bumi. Ini termasuk berburu dan mengumpulkan, penggembalaan,
perikanan, kehutanan, pertambangan dan pertanian.
-Aktivitas Sekunder
Kegiatan
Ssekunder meliputi industri yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi memiliki nilai yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, manufaktur tekstil katun dari kapas, dan besi dan baja dari
bijih besi berada di bawah kegiatan sekunder.
3.
Aktivitas
Tersier
Kegiatan
Tersier tergolong semua jenis
layanan yang diberikan kepada orang-orang seperti pendidikan, kesehatan,
perdagangan dan transportasi.
4. Aktivitas Kuarter
Aktivitas
Kuarter khusus jenis layanan,
yang berkaitan dengan tinggi kegiatan intelektual misalnya penelitian dan
pengembangan, urutan tinggi profesional dan pelayanan administrasi, generasi
informasi.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar