Rabu, 07 September 2016

BUMI DAN MANUSIA SEBAGAI PENGHUNI BUMI



A.    SEJARAH BUMI





Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru. Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia. Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global.
Pada sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi. P3erkembangan tumbuhan di awali oleh pteridofita ( tumbuhan paku ), Gimnosperma ( tumbuhan berujung ) dan terakhir angiosperma ( tumbuhan berbunga ). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrate, ikan, amfibia, reptilian, burung dan terakhir mamalia, kemudian terakhir kali muncul manusia. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa prakambrium.

  • Masa Arkeozoikum ( 4,5 – 2,5 milyar thn lalu )
Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan Purba. Masa Arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia uang lazim disebut kraton/perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitive di dalam samudra berupa micro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
  • Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta thun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi organisme bersel banyak. Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-kambrium.
  • Jaman Kambrium (590-500 juta t6hun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrate mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum di jumpai dan penyebarannya luas adalah Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupkan cakal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

B.     Asal Usul Manusia
 Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Mengenai asal mula manusia tentu saja kita memiliki pendapat berbeda-beda. Mulai dari pandangan agama, kepercayaan, budaya dsb. Salah satu teori yang terkenal adalah teori evolusi Darwin dimana ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari monyet yang berevolusi dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan manusia purba tersebut berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti kita ini. Semua evolusi tersebut memakan jangka waktu yang sangat lama. Ini adalah teori yang melambangkan pengetahuan di mata para ilmuwan.

Namun hal ini dibantah oleh berbagai kalangan. Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse,kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini, dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia, dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan kurang dari 5% . Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.


Berikut beberapa gejala penting dalam evolusi manusia:
·         perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat perluasan otak simpanse, dan gorila. Beberapa ahli antropologi, namun, mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.
·         pengurangan gigi taring.
·         penggerak bipedal (dua kaki)
·         perbaikan laring / pangkal tenggorokan Bagaimana gejala-gejala ini berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan diri, dan apa peran mereka dalam evolusi organisasi sosial, dan kebudayaan kompleks, merupakan hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara para ahli antropologi ragawi saat ini.

C.     Manusia dan kebudayaan serta faktor yang mempengaruhinya

Hubungan manusia dengan budaya sangatlah erat karena dari kata manusia yang artinya ciptaan Tuhan yang berakal budi yang sangatlah istimewa dari ciptaan Tuhan yang lainnya. Sedangkan Budaya itu sendiri adalah ciptaan manusia yang berasal dari tingkah laku serta lingkungan pada kehidupan manusia itu sendiri sehingga terciptalah kata kebudayaan yang artinya budaya yang diciptakan oleh akal budi manusia, oleh sebab itu budaya dan manusia tidak bisa dipisahkan.
faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan itu?
Jelas ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
Faktor-faktor yang mendorong :
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
5. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
8. Orientasi ke depan
9. Nilai meningkatkan taraf hidup

Faktor-faktor yang menghambat
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
3. Sikap masyarakat yang tradisional
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested Interest)
5.Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
6. Prasangka terhadap hal baru
7. Hambatan ideologis
8. Kebiasaan
9. Sikap pasrah

D.    Aktivitas Manusia dalam ruang
-    Aktivitas Primer
Kegiatan  Primer merupakan kegiatan utama berkaitan dengan ekstraksi bahan baku dari permukaan bumi. Ini termasuk berburu dan mengumpulkan, penggembalaan, perikanan, kehutanan, pertambangan dan pertanian.
-Aktivitas Sekunder
Kegiatan Ssekunder meliputi industri yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi memiliki nilai yang lebih tinggi. Sebagai contoh, manufaktur tekstil katun dari kapas, dan besi dan baja dari bijih besi berada di bawah kegiatan sekunder.
3.      Aktivitas Tersier
Kegiatan Tersier tergolong semua jenis layanan yang diberikan kepada orang-orang seperti pendidikan, kesehatan, perdagangan dan transportasi.  
4.      Aktivitas Kuarter

Aktivitas Kuarter khusus jenis layanan, yang berkaitan dengan tinggi kegiatan intelektual misalnya penelitian dan pengembangan, urutan tinggi profesional dan pelayanan administrasi, generasi informasi.


Daftar pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar